
Share on :
Kantin Sehat SD Muhammadiyah 1 Surakarta: Juara Tingkat Nasional dan Menjadi Panutan
Kantin sehat SD Muhammadiyah 1 Surakarta telah mendapatkan berbagai penghargaan terkait pangan. Salah satu pencapaian terbesar adalah pada tahun 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58, di mana kantin ini dinobatkan sebagai juara 2 nasional untuk kategori sentra pangan jajanan/kantin dan juara tingkat 1 Kementerian Kesehatan terkait sekolah sehat.
SD Muhammadiyah 1 Surakarta, yang terletak di Ketelan, Jawa Tengah, didirikan pada tahun 1935. Kantin sehat ini mulai muncul pada tahun 2015 sebagai respons atas kekhawatiran pihak sekolah terhadap kebiasaan siswa yang sering membeli jajanan di luar sekolah. Pihak sekolah khawatir akan kesehatan dan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh siswa-siswinya. Berdasarkan pengalaman tersebut, sekolah menciptakan "KANTIN SEHAT" dengan harapan makanan yang dikonsumsi siswa lebih terjamin nilai gizinya.
Transformasi yang signifikan terjadi di kalangan siswa yang sebelumnya sering mengonsumsi makanan/jajanan di luar dengan nilai gizi dan kebersihan yang tidak terjamin, kini beralih ke makanan yang lebih bergizi, seimbang, dan aman tanpa menyisakan sampah. Hal ini selaras dengan kaidah makanan B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman). Inovasi ini mengantarkan SD Muhammadiyah 1 Surakarta mendapatkan berbagai penghargaan dan mengikuti banyak perlombaan terkait pengelolaan kantin sehat.
Berbagai institusi sekolah lain, universitas, pemerintah daerah, serta tim dari Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI) telah melakukan kunjungan ke kantin ini pada April 2024. Tim JP2GI melihat bahwa selain pengelolaan kantin, inovasi lain seperti digitalisasi pembayaran dengan smart card, di mana siswa tidak perlu membawa uang tunai, turut dikembangkan. Kebijakan ini juga bertujuan meminimalisir jajanan di luar area sekolah.
Ketua JP2GI mengapresiasi kreativitas, semangat, dan keuletan pengelola SD Muhammadiyah 1 Surakarta dalam mewujudkan gagasan yang unik dan mulia ini. Pengetahuan tentang pentingnya gizi, kebersihan, dan pengelolaan pangan yang bijak sangat ditekankan agar permasalahan terkait pangan dan sampah dapat terkoordinasi dengan baik di masa depan. Implementasi di lapangan juga melibatkan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, orang tua siswa, dan pihak lain.
Praktik baik (Best practice) yang telah diterapkan di SD Muhammadiyah 1 Surakarta, seperti pengelolaan keuangan, pemilihan menu makanan dan minuman, serta sistem pengawasan dan evaluasi standar kantin sehat, telah difikirkan secara terpadu dan integratif. Sekolah juga terus mengkampanyekan dan mengedukasi siswa untuk mengonsumsi makanan sehat, yang menjadi indikator penting bahwa sekolah telah mencapai derajat sehat. Keberhasilan ini layak dijadikan teladan oleh masyarakat dan daerah lainnya.