Stop Boros Pangan: Seruan untuk Mengurangi Susut dan Sisa Pangan


Stop Boros Pangan: Seruan untuk Mengurangi Susut dan Sisa Pangan

Sumber: Trobosaqua.com | 20 Agustus 2024

Dalam artikel "Stop Boros Pangan," Dr. Soen’an Hadi Poernomo, Ketua Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI), mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih sadar akan tantangan besar yang dihadapi Indonesia terkait susut dan sisa pangan (Food Loss and Waste – FLW). Menurutnya, pangan adalah kebutuhan dasar manusia, namun pengelolaannya sering kali belum optimal, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Di Indonesia, susut dan sisa pangan diperkirakan mencapai 300 kg per kapita per tahun, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan FLW tertinggi kedua di dunia. Ini setara dengan kerugian ekonomi yang signifikan, mencapai Rp213-551 triliun per tahun, atau sekitar 4-5% dari PDB nasional. Sektor tanaman pangan, hortikultura, dan perikanan merupakan penyumbang terbesar dari FLW ini.

Dr. Soenan menjelaskan bahwa FLW terjadi di berbagai tahapan mulai dari produksi, pengolahan, hingga konsumsi akhir. Kurangnya kesadaran dan perilaku konsumsi yang boros menjadi penyebab utama dari tingginya FLW di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah menetapkan Hari Kesadaran Susut dan Sisa Pangan Nasional sebagai bagian dari upaya untuk mengubah perilaku masyarakat. Melalui peningkatan kesadaran dan edukasi, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola konsumsi pangan dan mengurangi limbah yang dihasilkan. Organisasi masyarakat seperti Foodbank of Indonesia (FOI) juga telah melakukan inisiatif positif dengan mendistribusikan kembali makanan yang berlebih kepada mereka yang membutuhkan.

JP2GI mendukung penuh inisiatif ini dan mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam gerakan mengurangi pemborosan pangan di Indonesia. Dengan upaya bersama, kita dapat mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik dan keberlanjutan lingkungan yang lebih terjaga.***

Informasi lengkap dapat diakses di http://trobosaqua.com/detail-berita/2022/11/15/45/16590/soenan-hadi-poernomo-stop-boros-pangan