PUASA DAN LEBARAN DI MASA PANDEMI


Dalam bulan Ramadhan dan Syawal ini segenap Pengurus JP2GI mengucapkan Selamat bagi yang menunaikan ibadah puasa, semoga amal mulianya diterima oleh Allah swt, serta Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.

Bulan suci dan hari bahagia tersebut, kali ini sedang mengalami kondisi yang luar biasa, yakni adanya cobaan pandemi Covid 19 yang mudah menular, menyebabkan banyak kematian, dan menyebar di segenap pelosok dunia. Untuk membatasi penularan atau penyebaran, protokol utamanya adalah menjaga kebersihan dan perlindungan diri, serta menghindari pertemuan yang menyebabkan peluang virus jasad renik tersebut berpindah ke person lainnya.

Dalam kaitan dengan ibadah puasa, berada di rumah justru akan memberi peluang untuk menanamkan ke lubuk hati pesan filosofi  mengenai kebesaran Tuhan berupa kenikmatan makanan, dan kenikmatan lainnya, menjadi lebih terasa dan terhayati. Maka pesan Allah agar puasa meningkatkan ketaqwaan, menjadi lebih efektif.

Lebaran yang pada hakekatnya untuk mengungkapkan kebesaran Allah, melalui bacaan takbir, serta dalam tradisi disertai suasana persaudaraan antar manusia, bersilaturahmi saling memaafkan,-- saat pandemi ini mengukir suasana filosofis yang obyektif. Dalam kondisi social distancing, tradisi Lebaran yang penuh kemewahan tak mungkin terjadi. Ungkapan kebesaran Tuhan dengan takbir di rumah bersama keluarga, hendaknya disampaikan penuh penghayatan, sembari doa memohon Allah segera melenyapkan cobaan wabah yang terasa sangat mengancam. Sikap saling memaafkan hendaknya disertai penghayatan sebagai makhluk Tuhan memerlukan solidaritas dengan nurani, bukan basa-basi. Semua menyadari untuk saling menjaga diri agar tidak tertulari atau menulari yang lain. Ditambah ada sentuhan hati terhadap para tetangga atau warga lain yang terdampak kesehatannya, ataupun ekonominya. Termasuk pula apresiasi terhadap para pejuang kemanusiaan yang dengan ihlas dan tulus membantu individu lain yang menderita serangan virus Corona, yaitu para petugas kesehatan.

Disamping protokol untuk menjaga kebersihan dan perlindungan diri , serta menjaga jarak dengan individu lain, ada tambahan persyaratan yang sangat penting, namun kurang terungkap. Lantaran penyakit Covid 19 ini mudah menular, menyebabkan kematian, namun belum jelas obatnya, maka jalan positif yang bisa dilakukan oleh siapapun adalah meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Hal ini yang jelas adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi, tinggi protein, kaya vitamin C dan E, serta mikro nutrient, seperti zinc, besi, dan lainnya. Asupan makanan tersebut telah terbukti menjadi andalan utama melawan kegiatan virus di dalam tubuh.***

 

Oleh : Soen'an Hadi Poernomo/Ketua JP2GI