FOLU Meluncurkan Laporan Pangan dan Tata Guna Lahan Indonesia


Jakarta, 19 November 2019

Koalisi Pangan dan Tata Guna Lahan Indonesia (Food and Land Use Coalition Indonesia atau FOLU) meluncurkan rekomendasi agenda aksi untuk ekonomi pangan dan tata guna lahan baru di Indonesia. Rekomendasi ini mengacu kepada wawasan dan analisis dari Laporan Global Koalisi Pangan dan Tata Guna Lahan yang berjudul "Maju Lebih Baik Lagi: Sepuluh Transisi Kritis untuk Mengubah Pangan dan Tata Guna Lahan". 

Rekomendasi FOLU untuk Pembangunan Rendah Karbon atau Low Carbon Development Indonesia (LDCI) didasarkan pada pentingnya aksi yang terpadu dalam sektor pangan dan tata guna lahan untuk mencapai tujuan rendah karbon Indonesia, mengingat 52% dari emisi gas-gas rumah kaca di Indonesia disebabkan karena sektor-sektor terkait pangan, baik tata guna lahan, aktvitas pertanian, dan energi untuk produksi, transportasi sistem distribusi, hingga pengelolaan limbah pangan. Rekomendasi tersebut berfokus pada lima tindakan prioritas, yaitu: 

  1. Memperkuat secara hukum penghentian pemberian izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut; 
  2. Perencanaan tata guna lahan yang terintegrasi, komprehensif, dan eksplisit secara spasial di tingkat nasional dan daerah; 
  3. Pembentukan model keuangan yang baru untuk konservasi dan restorasi melalui kerangka yurisdiksi berkelanjutan (sustainable jurisdiction); 
  4. Penciptaan rantai nilai pertanian yang lebih baik dan lebih produktif serta mengurangi kehilangan dan limbah pangan; dan 
  5. Reformasi kebijakan dan tindakan konstruktif untuk mencapai tujuan gizi dan ketahanan pangan Indonesia.

Selain lima tindakan prioritas, FOLU juga merekomendasikan tiga kegiatan lintas sektoral tambahan, yaitu: 

  1. Penetapan visi jangka panjang tentang pencapaian SDG melalui kolaborasi semua pihak; 
  2. Reformasi dukungan publik dan insentif fiskal bagi sistem pangan dan tata guna lahan; dan 
  3. Transisi perdesaan yang adil dalam menghadapi tantangan ekonomi politik dan tata kelola pangan dan lahan yang baru. 

Laporan dapat diunduh dengan klik disini 

 

Penulis: Rahmi Kasri, JP2GI